Jumat, 14 Oktober 2011 | By: Unknown

Transmisi Model Comfort Shift Pada Scania


Pada artikel ini akan menjelaskan salah satu model varian Comfort Shift tentang pengendalian transmisi di bis SCANIA. Dan populasi varian ini paling banyak beredar di Indonesia.

Sampai sekarang sudah ada dua model tuas Comfort Shift yaitu :
  - Tuas yang dilengkapi dengan emergency gear change switch, dan
  - Tuas yang tidak dilengkapi emergency gear change switch switch.
Sistem Comfort Shift ini masih menggunakan transmisi "direct drive"  yang sama dengan yang digunakan pada transmisi model pengendalian manual. Hanya saja kalau yang model manual untuk menggerakkan shifter fork dilakukan langsung oleh tenaga driver, model Comfort Shift menggunakan tenaga electric yang dikonversikan menjadi tenaga pneumatic oleh solenoid valve. Sehingga dari konsol tuas transmisi yang dikabin dikirimkan secara electric ke transmisi dan diubah lagi menjadi tenaga pneumatic.


Model Comfort Shift ini mempunyai 7 speed, berbeda dengan model manual yang bisa sampai 8 speed. Perbedaan ini ada pada tidak dipakainya speed ke 7 pada transmisi. Tetapi untuk gigi tertinggi masih sama dengan speed 8.Untuk pengoperasiannya di kabin model Comfort Shift ini seperti penggunaan mobil biasa. Hanya saja untuk masuk ke gigi satu dan mundur harus menarik handle pengaman. Hal ini dipakai agar sopir tidak salah dalam mengoperasikan tuas ini karena bisa mengakibatkan kerusakan pada transmisinya.
 
 


untuk perpindahan gigi pada comfortshift ini ada dua cara :

1. Cara pertama seperti mengoperasikan mobil umumnya, yaitu menginjak pedal kopling dulu kemudian mengarahkan tuas transmisi ke arah gigi yang diinginkan.
 
2. Cara yang kedua adalah mengoperasikan tuasnya dulu ke arah gigi yang diinginkan dulu masuk ke Gear Changing Position pada saat itu belum akan terjadi perpindahan gigi. Nah perpindahan baru akan terjadi saat supir menginjak pedal kopling, maka secara otomatis tuas transmisi pindah sendiri ke arah drive position gigi yang diinginkan. Perpindahan pada tuas transmisi ini digerakkan menggukan pneumatic. Makanya biasa terdengar ces..ces pada tuas transmisi model comfortshift.

Cara yang kedua ini mempunyai keuntungan apabila supir butuh perpindahan gigi secara cepat. Misalnya saat akan overtaking kendaraan di depannya. Saat berada di belakang kendaraan supir sudah mulai menurunkan gigi pada tuas transmisi, begitu mendapatkan celah untuk overtaking maka supir tinggal menginjak kopling dan injak gas langsung jessssss…melesat…tanpa harus kehilangan momentum menurunkan gigi tansmisi dan konsentrasi pada jalan tetap terjaga. Demikian juga ketika melalui tanjakan, tidak perlu kehilangan momentum ketika menurunkan gigi


0 komentar: