Jumat, 26 Oktober 2012 | By: Unknown

~Tirakat Sabar dan Keyakinan~


Sabar itu seperti menanti lumpur mengendap hingga menghasilkan air yang jernih. Laksana tanah yang merindukan sejuknya tetesan hujan dari langit-Nya.

Detik demi detik berlalu, hadirnya dirimu adalah kepastian-Nya yang selalu ku yakini, meski aku tak pernah tahu kapan saat indah itu tiba.

Dan sangat ku yakini lelaki yang baik selalu dengan wanita yang baik pula. Saat ini biarkan aku dan dirimu tetap berada dalam penjagaan-Nya untuk terus memperbaiki diri dan saling memantaskan diri satu sama lain, hinghga kelak pena rencana-Nya bergerak mempertemukan dan mempersatukan kita dalam ikatan halal bertabur dari-Nya.




Menanti hadirnya dirimu membuatku banyak belajar, yakni belajar tentang kesendirian. Bahwa kesendirian bukanlah sesuatu yang memalukkan, kesendirian membuatku lebih terjaga karena kesendirian pula membuatku semakin mengenal dan mencintai-Nya . . .




0 komentar: